Apayang ditunjukkan Habib Ali Al-Jufri tersebut tentu patut menjadi renungan bagi kita orang Indonesia sebagai bangsa yang majemuk. Kehidupan akan semakin indah, damai dan tentram tanpa harus selalu bertikai. Wallau a'lam.[] [url]https://m.akuraS E N S O Rid-883033-read-saat-habib-ali-aljufri-mengucapkan-selamat-natal[/url]
Dandikatakan oleh sultonul ulama al habib salim assyatiri bahwa Tarim merupakan daerah istimewa ke tiga setelah makkah madinah. Atau yang terkenal di abad ini seperti sultonul ulama al habib salim assyatiri, al habib abu bakar al adni, al habib umar bin hafidz, al habib ali mashur bin hafidz, al habib ali al jufri, dlsb.
Berikutini adalah petikan penjelasan dari Habib 'Ali al-Jufri, ulama besar, salah satu keturunan Nabi Muhammad Saw. dan kini tinggal di Uni Emirat Arab. Beliau menyampaikan pernyataan dalam sebuah forum seminar, tentang mengapa ada perbedaan fatwa antara dahulu dengan sekarang dalam persoalan menyampaikan ucapan selamat Natal.
cash. . Perbedaan kebiasaan antara lain menjadi faktor perubahan hukum dari satu zaman ke zaman yang lain. Termasuk dengan urusan mengucapkan selamat natal. Bila zaman dahulu para ulama tidak membolehkan, apakah dasar yang mereka gunakan?Begitu juga dengan keberadaan para ulama dan lembaga Islam semisal Al-Azhar Mesir yang pada zaman sekarang memperbolehkan mengucapkan selamat natal. Apakah dasar yang mereka gunakan juga?Ucapan selamat natal yang disampaikan kepada orang-orang Kristen, apakah akan berdampak pada hilangnya akidah keimanan dan keislaman seorang muslim?Betulkah jika ada yang menolak mengucapkan selamat natal lantas dikatakan sebagai orang radikal atau berpaham ekstrem?Supaya bisa memahami tentang proporsi mengucapkan selamat natal, temukan jawabannya dengan tuntas menyimak pemaparan dari Habib Ali Al-Jufri dalam video yang sudah diterjemahkan oleh Tim Youtube Sanad Media. Profil Singkat Habib Ali Al-JufriHabib Ali al-Jufri adalah seorang habib yang berasal dari Uni Emirat Arab, beliau berdakwah keliling dunia untuk menyebarkan risalah-risalah Islam yang ramah dan Ali lahir di kota Jeddah di Kerajaan Arab Saudi sebelum fajar pada hari Jumat 20 Safar 1391 H 16 April 1971, dari orangtua yang sama-sama keturunan dari putra Imam Hussein masa kecilnya, Habib Ali mulai menimba ilmu kepada bibi dari sang ibu, seseorang yang alimah dan arifah billah, Hababah Shafiyyah binti Alwi bin Hasan yang shalihah ini sangat berpengaruh besar dalam mengarahkannya ke jalan ilmu dan perjalanan menuju Allah beliau menimba ilmu kepada para tokoh-tokoh yang besar. Seperti Habib Abdul Qadir bin Ahmad As Segaf adalah salah satu guru utama ia membaca dan mendengarkan suatu pembacaan kitab Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim, Tajrid Al Bukhari, Ihya Ulumuddin, dan kitab-kitab lainnya yang sangat Ali Al-Jufri mempelopori berdirinya sebuah organisasi Islam yaitu dai sedunia yang fungsinya untuk meluruskan shaf seluruh ulama dalam satu pemikiran yang bulat dan tidak terpecah belah.
Habib Ali al-Jufri Saya Ikut Ucapkan Selamat Natal Ucapan selamat natal untuk umat Kristiani selalu menjadi perbincangan setiap akhir Desember. Beberapa kalangan memperbolehkan dan beberapa kalangan juga melarang, bahkan ada yang mengkafirkan, Naudzubillah min larut dalam perdebatan yang tanpa berujung. Kita rujuk saja para ulama’ yang teduh dan damai dalam menyampaikan dakwah-dakwahnya. Salah satunya Habib Ali asal Yaman yang memiliki nama lengkap Al-Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri secara mengejutkan memberikan ucapan selamat natal melalui cuitannya di akun twitternya yang telah cuitannya tersebut, Habib yang dikenal sangat luwes dan moderat dalam berdakwah ini mengutip surat Maryam ayat 33. “Dan keselamatan semoga dilimpahkan kepadaku Isa alaihissalam, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”Selain mengutip Maryam ayat 33. Habib Ali al-Jufri juga menyertakan ucapan khusus yang ditujukan kepada segenap umat Kristen baik katolik maupun protestan. Ia juga mendoakan umat Kristiani agar selalu dilimpahi kedamaian dan kasih damai.{وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا}. سورة مريم آية 33تهنئة لإخوتنا المسيحيين الكاثوليك والبروتستانت بعيد الميلاد المجيد أعاده الله عليهم وعلى العالم بالخير والمحبة والسلام.— علي الجفري alhabibali 24 Desember 2017Tidak kali ini Habib Ali memberikan pendapatnya yang kontroversial. Sebelumnya, pendakwah yang merupakan sahabat dan murid Habib Umar bin Hafidz ini juga pernah berpidato dengan lantang bahwa ia sangat mengasihi semua manusia, termasuk orang-orang yang berbeda keyakinan berkunjung ke Indonesia, Habib Ali juga mengonfirmasi pernyataan-pernyataan tentang kebolehan mengucapkan selamat natal. Habib Ali menyebutkan bahwa siapapun boleh berbeda pendapat terkait ucapan selamat ada orang yang mengucapkan natal, menurutnya, jangan dikafirkan, begitu juga jika ada orang yang tidak mau mengucapkan, hargai pendapatnya. ANWallahu a’lam.
Setiap akhir tahun di Indonesia, biasanya akan mencuat perdebatan boleh tidaknya seorang muslim mengucapkan selamat natal pada umat Kristen. Perdebatan itu muncul karena banyaknya perbedaan pendapat yang membuat keragaman kepercayaan di Indonesia sedikit terusik. Ada yang menilai bahwa ketika seorang muslim mengucapkan selamat natal, berarti secara tidak langsung dia mengakui bahwa Yesus adalah anak Tuhan. Tetapi, ada pula yang menganggap ucapan tersebut sebagai bentuk toleransi dalam kehidupan dan tidak dikhawatirkan merusak akidah seorang muslim. baca juga HUT RI Ke-77, Perindo Gelar Lomba Hingga Bazar Kuliner Basarah PPHN Panitia Adhoc MPR Permudah Amandemen Periode 2024-2029 Baru Keluar Penjara, Ajay Priatna Kembali Ditangkap KPK Di antara ulama yang memberikan pendapat yang cukup mengejutkan adalah Habib Ali Al-Jufri di tahun 2017 silam melalui akun Twitternya. Ulama bernama lengkap Al-Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri mengejutkan banyak pihak kala memberikan ucapan selamat natal melalui cuitannya. Dalam cuitan dengan bahasa Arab tersebut, Habib Ali sangat luwes mengutip Surah Maryam ayat 33 yang artinya, "Dan keselamatan semoga dilimpahkan kepadaku Isa alaihissalam, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” ISTIMEWA Tidak hanya mengutip QS. Maryam ayat 33, dalam cuitanya itu Habib Ali Al-Jufri menyertakan pula doa khusus kepada segenap umat Kristiani baik yang Katolik maupun Protestan. Beliau juga mendoakan umat Kristiani agar selalu mendapat limpahan kedamaian dan kasih damai. Sejatinya ucapan beliau yang menjadi kontroversi kala itu bukan satu kali saja terjadi. Hal ini karena komitmen beliau yang sempat menyatakan akan mengasihi semua manusia termasuk yang berbeda keyakinan. Apa yang ditunjukkan Habib Ali Al-Jufri tersebut tentu patut menjadi renungan bagi kita orang Indonesia sebagai bangsa yang majemuk. Kehidupan akan semakin indah, damai dan tentram tanpa harus selalu bertikai. Wallau a'lam.[]
habib ali al jufri natal